KATA PENGANTAR
Puji syukur
kita panjatkan kehadiratTuhan Yang Maha ESa atas berkah, rahmat dan
hidayahnyalah sehingga makalah inidapat diselesaikan tepat pada
waktunya.Kami pun sebagai penyusun makalah ini tak lupa mengucapkan banyak
terima kasihkepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung proses
penyelesaian makalah ini dan juga kepada Guru Pembimbing yang telah memberikan
contoh dan teladan-teladannya kepada kami sehingga proses penyelesaian makalah
ini dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Kami sebagai
penyusun mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang mempelajarinya. Apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini
kami memohon maaf karena kami hanyalah manusia biasa yang takluput dari
kesalahan.
Pada akhirnya
kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat. Bagi siapa pun yang
mempelajarinya dan kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pihak-pihak yang
telah membaca makalah ini demi kelancaran dan kemajuan proses pembelajaran ke
depan.
LATAR BELAKANG
Pada
hakekatnya perkembangan hidup manusia mulai saat lahir sampai menjadi dewasa tak
dapat terlepas dari masyarakat. Oleh karena itu pengetahuan sosial dapat
dikatakan tak asing bagi setiap orang.
Kehidupan
sosial manusia dimasyarakat beraspek majemuk yang meliputi aspek hubungan
sosial, salah satunya adalah ekonomi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
menjumpai perkataan ekonomi. Misalnya, prinsip ekonomi dan motif ekonomi.
Ilmu ekonomi
merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang berkaitan langsung dengan kehidupan
manusia sehari-hari karena ilmu ekonomi mengkaji upaya manusia dan masyarakat
dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia dan masyarakat terus berkembang
seiring dengan menigkatnya kemakmuran.
Manusia
sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan
bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas
kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Sehingga tema ekonomi ini sangat cocok
untuk menjadi bahan diskusi bagi siswa karena siswa juga mengalami masalah
ekonomi dalam hidupnya.
Prinsip dan Motif Ekonomi
A.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah tindakan manusia dengan mengeluarkan
pengorbanan tertentu yang paling minimal untuk memperoleh hasil yang paling
maksimal (optimum).
Perbuatan ekonomis selalu dilakukan setiap orang, bagi konsumen
maupun produsen. Pada dasarnya perbuatan ekonomis yang dilakukan konsumen maupun
produsen selalu berpedoman pada asas ekonomi yang disebut prinsip ekonomi.
Masing masing mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Konsumen memenuhi kebutuhannya agar mencapai kemakmuran.
2. Produsen bertujuan memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
Ada dua macam prinsip ekonomi, yaitu sebagai berikut :
1. Berusaha dengan alat-alat atau dana yang ada untuk memperoleh hasil
yang sebesar-besarnya.
2. Berusaha dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil
tertentu.
Prinsip ekonomi ini berlaku untuk semua tindakan ekonomi, baik
produksi, distribusi, maupun konsumsi.
1. Prinsip Ekonomi Produsen
Dalam memproduksi barang dan jasa, produsen harus memperhitungkan
dengan baik antara pengorbanan dan hasil yang diharapkan. Prinsip ekonomi pada
kegiatan produksi menjadi dasar berfikir dalam menghasilkan barang dan jasa
sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu. Atau dengan
biaya produksi yang serendah-rendahnya agar dapat dihasilkan sejumlah barang
serta jasa tertentu.
Untuk itu, sebelum memulai usaha, produsen harus mempertimbangkan
hal-hal berikut.
a.
Barang
dan jasa apa yang dibutuhkan oleh masyarakat?
b.
Dimana
barang dan jasa tersebut di hasilkan?
c.
Bagaimana
cara menghasilkan produk yang paling efisien?
2.
Prinsip Ekonomi Distributor
Prinsip ekonomi juga berlaku dalam
kegiatan distribusi. Pada dasarnya tugas distributor adalah menyalurkan barang
dan jasa dari produsen ke konsumen. Dalam menerapkan prinsip ekonomi
distributor berupaya menyampaikan barang dan jasa dengan jumlah, mutu, serta waktu
yang tepat dengan biaya tertentu. Dengan demikian, keuntungan yang diinginkan
dapat tercapai.
3.
Prinsip Ekonomi Konsumen
Dengan memegang prinsip ekonomi
konsumen, konsumen selalu berusaha untuk memperoleh kepuasan sebesar-besarnya
dari penggunaan barang dan jasa dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya,
diperoleh tingkat kepuasan tertentu.
Adapun akibat yang timbul dengan
adanya prinsip ekonomi adalah bertindak ekonomis dan berfikir ekonomis.
a.
Bertindak
ekonomis adalah tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan tindakan
yang rasional. Orang disebut bertindak ekonomis bila berhasil mencapai
keseimbangan antara hasil dan pengorbanan. Yaitu kebutuhan terpenuhi sebanyak
mungkin dan pengorbanan atau biaya untuk mencapai hasil sedikit mungkin.
b.
Berfikir
ekonomis adalah bagaimana melakukan perubahan nilai guna barang yang didapat
dari alam agar mempunyai nilai guna yang lebih tinggi, untuk mengimbangi
kebutuhan yang makin meningkat. Tindakan ekonomi yang berdasarkan prinsip
ekonomi antara lain menyusun skala prioritas kebutuhan, menyusun anggaran
belanja, melakukan perbuatan pilihan, menyesuaikan besarnya pengeluaran dengan
pendapatan, dan berusaha menabung untuk masa depan.
B.
Motif Ekonomi
1. Pengertian Motif Ekonomi
Pada umumnya motif-motif yang mempengaruhi terjadinya kegiatan
ekonomi secara terus menerus yaitu keinginan untuk mempertahankan kehidupan,
mencapai kemakmuran, memproduksi, memperoleh keuntungan, menguasai
sector-sektor ekonomi, mengaktualisasi diri, mencapai sesuatu yang dilandasi
oleh kepercayaan atau agama, dan mengabdikan diri atau berbakti kepada
lingkungan sosialnya.
2. Macam-macam Motif Ekonomi
Dengan merujuk pada factor-faktor berupa keinginan yang
mempengaruhi kegiatan ekonomi maka motf-motif ekonomi sering kali berkaitan
dengan individu dan kelompok orang. Sehubungan dengan hal ini dikenal beberapa
motif ekonomi antara lain sebagai berikut.
a.
Motif
Berjaga-jaga
Yaitu motif ekonomi yang berkaitan dengan persiapan untuk
mengantisipasi atau menghadapi situasi yang akan terjadi dimasa depan. Contohnya
menabung di bank, mengikuti asuransi, dan lain-lain.
b.
Motif
Keuntungan
Yaitu motif ekonomi yang berkaitan dengan keinginan untuk
memperoleh keuntungan. Contohnya berproduksi, berdagang, dan lain-lain.
c.
Motif
Spekulasi
Yaitu motif ekonomi yang di dasarkan pada keberanian untuk
mengambil resiko apa pun yang terjadi. Motif ini bersifat untung-untungan.
Contohnya membeli lotre, ikut SMS berhadiah, dan ikut transaksi komoditas
berjangka.
d.
Motif
Social
Yaitu motif ekonomi yang di dasarkan pada tujuan social atau
kemsyarakatan. Contohnya member hibah kepada lembaga keagamaan, membantu anak
yatim, membantu korban gempa bumi dan tsunami, dal lain-lain.
Dalam perkembangannya kegiatan lainnya menggunakan kegiatan ekonomi
sebagai sarana pencapaian maksud pribadi dan kelompok baik secara langsung
maupun tidak langsung. Berikut contoh motif psikologi dan motif politis.
a.
Motif
Psikologi
Yaitu motif yang karena masalah atau tuntutan psikologis yang ada
pada diri seseorang seperti keinginan untuk meningkatkan image, status, dan
sebagainya. Contohnya pembelian rumah mewah, mobil mewah, menguasai saham
berbagai perusahaan, dan sebagainya.
b.
Motif
Politis
Yaitu motif yang timbul karena kepentingan politik/politis
seseorang/kelompok. Contohnya penentuan embargo ekonomi oleh suatu Negara
terhadap Negara lain, memfasilitasi penguasaan jalur sumber produksi atau
pelaksanaan produksi maupun distribusi, dan lain-lain.
3. Motif Ekonomi Produsen, Distributor,
dan Konsumen
a.
Motif
Ekonomi Produsen
Produsen adalah orang atau badan yang melakukan kegiatan
menciptakan atau menambah nilai guna barang. Untuk melakukan kegiatan produksi,
produsen mempunyai alas an yang bermacam-macam. Beberapa motif tindakan ekonomi
produsen antara lain motif mencari laba, motif mencari kekuasaan, motif untuk
terjun dalam lapangan politik, motif social, dan motif memperoleh penghargaan.
b.
Motif
Ekonomi Distributor
Tidak beda dengan produsen, motif distributor dalam melakukan
tindakan ekonomi adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
Distributor mengambil laba dari selisih antara harga jual dengan harga
pembeliannya, selain itu distributor mempunyai motif lain yaitu mempercepat
proses distribusi agar barang dan jasa merata dan untuk menjaga kesinambungan
proses produksi.
c.
Motif
Ekonomi Konsumen
Untuk
melakuka tindakan ekonomi knsumen didorong oleh motif tertentu. Motif ekonomi
dan non ekonomi konsumsi meliputi memperoleh kepuasan yang optimal agar dapat
bertahan hidup, agar dapat diterima dalam lingkungan masyarakat, dan agar
status sosialnya naik di mata masyarakat.
KESIMPULAN
Prinsip ekonomi mempunyai dua tujuan yaitu konsumen memenuhi kebutuhannya
agar mencapai kemakmuran dan produsen bertujuan memperoleh laba yang
sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi ini berlaku untuk semua tindakan ekonomi,
baik produksi, distribusi, maupun konsumsi.
Motif ekonomi mempengaruhi terjadinya kegiatan ekonomi secara terus
menerus yaitu keinginan untuk mempertahankan kehidupan, mencapai kemakmuran,
memproduksi, memperoleh keuntungan, menguasai sector-sektor ekonomi,
mengaktualisasi diri, mencapai sesuatu yang dilandasi oleh kepercayaan atau
agama, dan mengabdikan diri atau berbakti kepada lingkungan sosialnya.
Adapun macamnya motif ekonomi terbagi menjadi sembilan motif
ekonomi yaitu sebagai berikut
1.
Motif
Berjaga-jaga
2.
Motif
Keuntungan
3.
Motif
Spekulasi
4.
Motif
Social
5.
Motif
Psikologi
6.
Motif
Politis
7.
Motif
Ekonomi Produsen
8.
Motif
Ekonomi Distributor
9.
Motif
Ekonomi Konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar